Keluarga dan kata Egois
Ada ibu, ayah, ada anak yang bisa terdiri dari kakak dan adik. Bagaikan pohon yang tumbuh rindang, berbatang berdaun hingga berbuah. Meski berpayung dalam satu pohon yang sama, tentulah daun dan buah yg dihasilkan tidaklah sama. Tidak dalam bentuk ukuran, apalagi rasanya. Pun begitu satu keluarga. Meski dalam satu naungan, tidak pula serta merta memiliki pola pikir dan sudut pandang yang sama. Sulit memang menyatukan perbedaan, menyamakan pemahaman, namun bukan berarti kita menganggap orang yang berbeda sama dengan egois. Ketika kita menjudge orang yang berbeda pendapat artinya egois, maka kepada siapakah sesungguhnya predikat “egois” itu lebih tepat diberikan? Dalam sirkel apapun, bahkan keluarga sekalipun, seringkali kita berbeda pemahaman, maka disaat itulah kita mendengar argumen untuk membalas, bukan untuk memahami dan mengerti. Maka, apakah sesungguhnya definisi “egois” itu? Sebuah kata yang seringkali dijadikan kambing hitam untuk saling menyerang dan menyalahkan. Yahhh memamg G
