Binar
Manik matamu begitu jernih, masih suci dan belum ternodai
Jemari mungil, masih dapat remuk dalam peluk
Merengkuhmu masih harus tanpa penekanan
Kala kau berbicara, menimbulkan kegaduhan yang kadang jadi polusi suara
Aku belum memafhumi sepenuhnya arti tangismu yang kadangkala buatku jenuh dan menimbulkan riuh gemuruh
Pun aku masih harus berjuang dengan perubahan pada tubuhku
Tapi…
Melalui binar matamu, aku menyadari aku yang menginginkanmu
Melalui binar matamu, aku menyadari kau tak salah akan apapun
Melalui binar matamu, aku harus bertanggung jawab atas hidupmu
Dari binar matamu, kupanjatkan doa yang mengandung berjuta asa
30 Ags 24
Kutulis untuk Jagoan Neonku, Zio
Komentar
Posting Komentar